Jumat, 01 November 2013
Rabu, 30 Oktober 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMA
I. IDENTITAS
Sekolah : SMA PGRI 1 BANJARMASIN
Kelas :
X
Semester : I
Mata Pelajaran :
Biologi
Alokasi Waktu :
2 x 45
II. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk
hidup.
III. KOMPETENSI DASAR
1. Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan
peranannya dalam kehidupan.
IV. INDIKATOR
A.
Kognitif:
a.
Produk
1.
Menjelaskan
ciri-ciri Archaebacteria.
2.
Membedakan
ciri-ciri Archaebacteria dengan Eubacteria.
3.
Mendiskripsikan
pengelompokan Archaebacteria.
4.
Menjelaskan
berbagai peranan dari Archaebacteria dalam kehidupan.
b. Proses
1. Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria berdasarkan
referensi gambar/charta/foto dari buku – buku melalui tugas individu.
2. Menganalisis perbedaan ciri-ciri Archaebacteria dengan Eubacteria melalui
buku referensi.
3. Mendiskripsikan pengelompokan Archaebacteria
berdasarkan referensi buku.
4. Melakukan kajian literatur peranan dari Archaebacteria dalam kehidupan
melalui buku referensi, internet dan pengetahuan siswa.
B.
Psikomotor
1. Melakukan pengamatan untuk ciri-ciri
Archaebacteria berdasarkan referensi buku.
2. Membuat tabel perbedaan ciri-ciri Archaebacteria
dengan Eubacteria.
3. Menggali informasi Archaebacteria melalui buku
referensi, internet dan pengetahuan siswa.
C.
Afektif:
a.
Karakter
Menunjukan
perilaku berkarakter, meliputi : Bekerja sama, Tanggung jawab dan menghargai
pendapat teman.
b.
Keterampilan Sosial
Menunjukkan
kemampuan keterampilan sosial, meliputi: Bertanya, menyumbang ide atau pendapat, dan
menjadi pendengar yang baik.
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
a. Produk
1.
Siswa mampu
menuliskan pengertian Archaebacteria sesuai dengan deskripsi yang ada pada
kunci LP produk.
2.
Siswa mampu
menyebutkan ciri-ciri Archaebacteria yang dimiliki melalui diskusi informasi
sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
3.
Siswa mampu
membedakan Archaebacteria dengan Eubacteria melalui pengamatan pada charta
sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
4.
Siswa mampu
mengelompokkan macam-macam Archaebacteria melalui media buku sesuai dengan
deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
5.
Siswa mampu
menjelaskan peranan Archaebacteria dalam kehidupan melalui pengetahuan dan
media referensi buku sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
b. Proses
1. Diberikan LKS 1, siswa dapat
mendiskripsikan gambar/ charta untuk mengetahui perbedaan Archaebacteria dengan
Eubacteria.
2. Diberikan LKS 1, siswa
dapat menggali informasi untuk mengetahui peran Archaebacteria dalam kehidupan.
Psikomotor
1.
Diberikan LKS 1, siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui Archaebacteria
melalui diskusi informasi.
2. Diberikan LKS 1, siswa mampu mendiskripsikan tempat hidup Archaebacteria
Afektif
a. Karakter:
Selama proses pembelajaran siswa terlibat dan dapat
menunjukkan kemajuan dalam perilaku
berkarakter,
meliputi:
Bekerja sama, Tanggung jawab dan menghargai pendapat teman sesuai dengan lembar pengamatan
perilaku berkarakter.
b. Keterampilan sosial:
Selama proses pembelajaran siswa terlibat dan dapat
menunjukkan kemajuan dalam
keterampilan sosial, meliputi: Bertanya, menyumbang ide
atau pendapat, dan menjadi pendengar yang
baik.
VI.
MATERI AJAR
Anggota kingdom
Monera bersifat prokariotik, yaitu inti sel tidak diselaputi membran.
Kebanyakannya bersel tunggal. Meskipun begitu, Monera merupakan organisme
sempurna. Monera sudah dapat melakukan metabolisme makanan, membuang zat sisa,
tumbuh dan bereproduksi. Semua ciri tersebut merupakan ciri makhluk hidup.
Kingdom Monera
terdiri atas dua subkingdom, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Umumnya
kingdom Monera terdiri atas Eubacteria (bakteri). Perbedaan antara
Archaebacteria dan Eubacteria terletak pada komposisi RNA, ribosomnya dan
peptidoglikan pada dinding selnya (Campbell. 2006).
Archaebacteria
merupakan kelompok bakteri yang pertama muncul di bumi. Archaebacteria disebut
juga bakteri purba (archae = purba).
Bakteri dari kelompok ini memiliki ciri yaitu hidup dalam kondisi lingkungan
yang cukup ekstrim. Contohnya pada kondisi panas (termofil) dan asam
(asidofil).
Ciri-ciri Achaebacteria
adalah organisme bersel tunggal (uniselular), prokariotik, tidak berklorofil,
hidup bebas atau sebagai parasit. Umumnya Archaebacteria hidup di lingkungan
yang ekstrim (misalnya : mata air panas, kawah, gambut). Dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan. Berkembang biak secara asekual yaitu dengan
pembelahan sel.
Berdasarkan
lingkungannya tersebut, archaebacteria didefinisikan menjadi tiga kelompok
utama, yaitu Metanogen, Halofil Ekstrim dan Termofil Ekstrim.
1.
Metanogen
Archae ini dinamai sesuai
dengan metabolisme energinya yang khas, yaitu H2 digunakan untuk
mereduksi CO2 menjadi metana (CH4). Metanogen merupakan
Archae yang tergolong anaerob strict
(tidak dapat mentolerir keberadaan oksigen). Artinya, Archae ini akan teracuni
jika terdapat oksigen. Archae kelompok ini hidup di lumpur dan rawa tempat
mikroorganisme lain yang telah menghabiskan semua oksigen.
Metanogen memiliki peranan
sebagai pengurai yang penting. Misalnya, dalam pengolahan kotoran yang berasal
dari sampah dan hewan, kemudian diubah menjadi metana yang merupakan bahan
bakar. Spesies metanogen lainnya hidup di lingkungan anaerobik di dalam perut
hewan, khususnya hewan yang memakan tumbuhan. Archae kelompok ini berperan
penting dalam proses pembentukan nutrisi di hewan-hewan tersebut, terutama yang
mengandalkan makanan berselulosa.
2.
Halofil Ekstrim
Archae kelompok ini
memiliki ciri-ciri yaitu hidup di tempat-tempat yang memiliki salinitas tinggi
(halo = garam, dan philos = pecinta). Dari asal bahasa
tersebut, Archae halofil memiliki arti pecinta garam atau hidup di tempat yang
memiliki salinitas (kadar garam) cukup tinggi. Misalnya, di danau air asin dan
di laut mati. Contoh dari Archae kelompok ini adalah Holobacterium salinarium. Pada saat intensitas cahaya dan salinitas
tinggi, golongan Archae halofili akan menyebabkan air berwarna ungu.
Beberapa spesies
memerlukan suatu lingkungan yang salinitasnya sepuluh kali lebih asin dari air
laut untuk tumbuh. Pada suatu lautan yang dipenuhi koloni halofil, akan
membentuk suatu buih berwarna merah yang dihasilkan olh bakteriorhodopsin. Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang
menangkap energi cahaya. Pigmen ini tertanam dalam membran plasma.
3.
Termofil Ekstrim
Archae ini memiliki
ciri-ciri hidup pada suhu yang ekstrim panas. Archae ini dapat bertahan hidup
dalam lingkungan panas dengan suhu optimumnya 600C sampai 800C.
Bakteri ini hidup dengan mengoksidasi sulfur. Contohnya, Sulfolobus yang menempati mata air panas sulfur di Yellowstone
National Park, USA.
Tabel 1
Perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria
No.
|
Karakteristik pembeda
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
1.
|
Dinding sel
|
tidak mengandung peptidoglikan
|
mengandung peptidoglikan
|
2.
|
Lipid pada membran sel
|
beberapa hidokarbon bercabang
|
hidokarbon tidak bercabang
|
3.
|
RNA Polimerase
|
beberapa jenis
|
satu jenis
|
4.
|
Intron (bagian gen
yang bukan untuk pengkodean)
|
ada pada beberapa gen
|
tidak ada
|
5.
|
Respons terhadap
antibiotik dan kloramfenikol
|
pertumbuhan tidak terhambat
|
pertumbuhan terhambat
|
6.
|
Sensitivitas terhadap
antibiotik
|
Tidak sensitif
|
Sensitif
|
7.
|
Enzim RNA polimerase
|
Strukturnya kompleks (mirip eukariotik)
|
Strukturnya kecil, sederhana
|
8.
|
Sekuens RNA
|
Mirip eukariotik
|
Khas bakteri
|
Peranan Archaebacteria dalam
kehidupan, yaitu :
1. Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke dalam
sabun cuci atau deterjen untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen
pada suhu dan pH tinggi.
2. Beberapa enzim Archaebacteria juga digunakan dalam
industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis
karbohidrat).
3. Beberapa jenis Archaebacteria digunakan untuk
mengatasi pencemaran, misalnya tumpahan minyak.
4. Archaebacteria dari kelompok Metanogen. Metanogen
memiliki peranan penting dalam penguraian kotoran. Metan hasil penguraian kotor
sampah dan hewan dapat dijadikan bahan bakar.
VII.
MEDIA PEMBELAJARAN
Alat yang digunakan:
a.
Laptop
dan LCD
b.
Lembar
Kerja Siswa (LKS)
VIII.
MATERI AJAR
1.
ARCHAEOBACTERIA
IX.
ALOKASI WAKTU: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
X.
METODOLOGI PENGAJARAN
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
Strategi pembelajaran : Conseptual
learning
Pendekatan pembelajaran : Cooperative learning
Model pembelajaran : Pembelajaran melingkar (Learning Circle)
Sumber Belajar Siswa : LKS SMA kelas X terbitan
SOLIKHIN
XI.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Langkah-langkah
|
Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
1.
|
Kegiatan awal
|
|
|
5 menit
|
|
a.
Membuka pelajaran
|
1.
Mengucapkan salam
2.
Mempresensi siswa
|
1.
Menjawab salam
2.
Merespon presensi
|
2 menit
|
|
b.
Motivasi
|
Memotivasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi ARCHAEOBACTERIA
“pernahkah kalian mandi
kolam air panas yang berada di sekitar gunung berapi ?
|
Siswa menyumbang ide atau
pendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka
ketika mendengarkan pendapat teman,
serta tidak mencela pendapat teman dengan kasar.
|
2 menit
|
|
c. Menyampai-kan tujuan
|
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Merespon
tujuan
|
1 menit
|
2
|
Kegiatan inti
|
|
|
70 menit
|
|
a. Eksplorasi
|
Memberikan
informasi singkat dengan tanya jawab dan diskusi memfasilitasi siswa dalam memahami fungsi ARCHAEOBACTERIA secara diskusi berkelompok
|
Menyimak dan merespon materi pembelajaran secara diskusi kelompok.
|
25 menit
|
|
Guru mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok kooperatif, setiap kelompok terdiri atas 4-6 orang siswa.
Selanjutnya membagikan LKS kepada anggota dalam kelompok. Ketika
mendistribusikan LKS, guru membimbing
siswa untuk peduli dengan caramembantu teman yang membutuhkan dengan
menunjuk beberapa siswa untuk membantu guru membagikan LKS
|
Menerima LKS
dan mendistribusikannya kepada kepada anggota kelompok
|
2 menit
|
|
|
|
Guru
memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya. Setiap siswa
didorong untuk peduli, bekerja sama dan ikut bertanggung jawab atas
terselesaikannya tugas tersebut.
|
Setiap anggota
kelompok mengerjakan LKS, selanjutnya hasil jawaban didiskusikan secara
berkelompok.
|
25 menit
|
b. Elaborasi
|
Mengorganisasi siswa dengan
meminta ketua dari satu-dua kelompok secara bergiliran bertanggung
jawab dan melakukan yang terbaik untuk mengkomunikasikan hasil kelompoknya
dengan mempresentasikan kinerjanya dan ditanggapi kelompok lain. Siswa yang
menunjukkan toleransi terhadap perbedaan segera diberi pujian sebagai umpan
balik agar karakter ini diikuti siswa lain. Siswa yang mencela ide teman
secara tidak santun segera diingatkan agar tidak ditiru temannya.
|
Mengkomunikasikan
hasil diskusi kelompok
|
15 menit
|
|
|
c. Konfirmasi
|
Menfasilitasi diskusi dengan memberi penguatan terhadap hasil
kerja kelompok untuk menyamakan materi.
|
|
3 menit
|
3.
|
Kegiatan penutup
|
|
|
10 menit
|
|
a. kesimpulan
|
Guru
membimbing siswa dalam menyimpulkan materi tentang eubacteria
|
Menyimpulkan
materi pelajaran
|
5 menit
|
|
b. Evaluasi
|
Guru
memberikan post test untuk dikerjakan secara individu.
|
Mengerjakan
soal post test
|
7 menit
|
|
c. memberikan
penghargaan
|
Memberikan
penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik
dalam kegiatan belajar mengajar tersebut
|
Merespon
penghargaan
|
2 menit
|
|
d. tugas tidak
terstruktur
|
Memberikan
tugas rumah di dalam buku LKS siswa
|
Memperhatikan
arahan guru
|
2 menit
|
|
e. menutup
pelajaran
|
Mengucapkan
salam
|
Menjawab salam
|
1 menit
|
XII.
PENILAIAN
Dalam kegiatan pembelajaran penilaian
meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal yang dinilai antara lain:
1.
Penilaian individual
2.
Penilaian kelompok
3.
Penilaian hasil kerja
A. Tagihan / instrumen:
a.
Ulangan harian / post test : Terlampir
b.
Minat belajar / afektif : Terlampir
c.
Kemampuan
melakukan presentasi (diskusi) / psikomotorik :
Terlampir.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
format LP: Produk, LP : Proses, LP:(terlampir).
B. ALAT PENILAIAN : Terlampir
C. PROSES
a.
Penilaian Afektif : Penilaian selama KBM
berlangsung
b.
Penilaian
Psikomotorik : Penilaian selama KBM
berlangsung
c.
Penilaian Kognitif : Test individual
1.
Teknik Penilaian
a.
Aspek kognitif
Penilaian pengetahuan
siswa mengenai materi yang dibahas secara
individual.
b.
Aspek afektif
Penilaian sikap siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran, dan kejujuran siswa dalam mengerjakan soal
yang diberikan.
c.
Aspek psikomotorik
Bentuk
Penilaian Test tertulis
D. PROGRAM TINDAK LANJUT
1.
Program Remedial
Dilaksanakan sebanyak dua kali sampai
memenuhi KKM yang telah ditetapkan.
2.
Program Pengayaan
Melakukan penjawaban soal evaluas, LKS dan Studi internet.
B.
LAMPIRAN
1.
LKS
2.
Aspek penilaian afektif
3.
Aspek penilaian
psikomotorik
4.
Portofolio / hasil laporan
diskusi
Ulangan harian / post test / aspek kognitif
Untuk menilai ranah pengetahuan siswa dilakukan dengan memberikan soal
latihan seperti berikut ini, dengan pemberian skor setiap soal antara 1 – 100
XII.
SUMBER BELAJAR GURU
1.
Biologi untuk SMA Kelas X
terbitan ERLANGGA
2.
Biologi untuk SMA Kelas X
terbitan SOLIKHIN
3.
Panduan Pembelajaran Biologi
untuk SMA & MA Kelas X terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
4.
LKS 1 (Terlampir)
5.
Kunci LKS 1 (Terlampir)
6.
Evaluasi (Terlampir)
7.
Kunci jawaban (Terlampir)
Banjarmasin,
29 Oktober
2013
Guru Pamong Mahasiswa
Dra. Anie Suriyanti Rinto Sujaka Purba
NIP. 1959 1106 1986 01 2003 NIM.
A1C210237
KISI-KISI SOAL
POST-TEST
No. TPK
|
Soal
|
Ranah Kognitif
|
Kunci Jawaban
|
||||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
C6
|
||||
|
Pilihan ganda
|
|
|
||||||
1
|
1
|
Ö
|
|
|
|
|
|
1.
b
|
|
1
|
2
|
Ö
|
|
|
|
|
|
2.
e
|
|
1
|
3
|
Ö
|
|
|
|
|
|
3.
b
|
|
2
|
4
|
Ö
|
|
|
|
|
|
4.
a
|
|
2
|
5
|
Ö
|
|
|
|
|
|
5.
c
|
|
|
Essay
|
|
|||||||
1
|
1
|
Ö
|
|
|
|
|
|
TERLAMPIR
|
|
2
|
2
|
Ö
|
|
|
|
|
|
||
4
|
3
|
|
Ö
|
|
|
|
|
||
5
|
4
|
|
Ö
|
|
|
|
|
||
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
1. Melengkapi tabel
perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria !
No.
|
Karakteristik Pembeda
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
Diskusikanlah jawabannya bersama
anggota kelompokmu !!!
KUNCI JAWABAN LEMBAR
KERJA SISWA ( LKS )
1. Tabel perbedaan
Archaebacteria dan Eubacteria
No.
|
Karakteristik pembeda
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
1.
|
Dinding sel
|
tidak mengandung peptidoglikan
|
mengandung peptidoglikan
|
2.
|
Lipid pada membran sel
|
beberapa hidokarbon bercabang
|
hidokarbon tidak bercabang
|
3.
|
RNA Polimerase
|
beberapa jenis
|
satu jenis
|
4.
|
Intron (bagian gen
yang bukan untuk pengkodean)
|
ada pada beberapa gen
|
tidak ada
|
5.
|
Respons terhadap
antibiotik dan kloramfenikol
|
pertumbuhan tidak terhambat
|
pertumbuhan terhambat
|
6.
|
Sensitivitas terhadap
antibiotik
|
tidak sensitif
|
sensitif
|
7.
|
Enzim RNA polimerase
|
strukturnya kompleks (mirip eukariotik)
|
strukturnya kecil, sederhana
|
8.
|
Sekuens RNA
|
mirip eukariotik
|
khas bakteri
|
Lampiran 2
SOAL-SOAL EVALUASI (POST
TES)
I.
Pilihan
Ganda
1. Perbedaan utama antara
Archae dengan bakteri adalah...
a. Dapat membentuk makanan
sendiri
b. Memiliki susunan rRNA
yang berbeda
c. Tidak memiliki
peptidoglikan pada membran sel
d. Tidak dapat melakukan
fotosintesis
e. Respons terhadap
antibiotik yang mengganggu perkembangbiakan
2. Pada umumnya, anggota
Archae ditemukan pada lingkungan yang ekstrim, misalnya...
a.
Daerah sumber air panas
b.
Daerah yang mengandung asam
c.
Daerah miskin oksigen
d.
Daerah yang mengandung garam
e.
Semua benar
3. Kelompok Archae yang
biasa hidup di laut dalam disebut...
a. Metanogen
b. Halofili
c. Termoasidofili
d. Asidofili
e. Alkali
4. Pada saat intensitas cahaya dan
salinitas tinggi, golongan Archae halofili akan menyebabkan air berwarna...
a. Ungu
b. Merah
c. Biru
d. Hijau
e. Coklat
5. Contoh Archae
yang biasa hidup dengan mengoksidasi sulfur...
a. Halobacterium
b. Methanosarcina
c. Sulfalobus
d. Halococcus
e. Metanobacterium
II.
Essay
A.
Soal
1. Sebutkan pengertian dari
Archaebacteria!
2. Sebutkan ciri-ciri dari
Archaebacteria!
3. Jelaskan pengelompokan
dari Archaebacteria berdasarkan lingkungannya!
4. Jelaskan salah satu
peranan dari Archaeobacteria
B.
Jawaban
1. Pengertian dari
Archaebacteria:
Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang pertama muncul di bumi.
Archaebacteria disebut juga bakteri purba (archae
= purba).
2. Ciri-ciri
Archaebacteria:
a. Organisme bersel tunggal (uniseluler).
b. Prokariotik.
c. Tidak berklorofil.
d. Hidup bebas atau sebagai parasit.
e. Hidup di lingkungan yang ekstrim, misalnya mata air panas.
f. Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
g. Berkembang biak secara asekual yaitu dengan
pembelahan sel.
3. Pengelompokkan dari Archaeobacteria
berdasarkan lingkungannya:
a.
Metanogen
Archae ini dinamai sesuai dengan metabolisme
energinya yang khas, yaitu H2 digunakan untuk mereduksi CO2
menjadi metana (CH4). Metanogen merupakan Archae yang tergolong anaerob strict. Artinya, Archae ini akan
teracuni jika terdapat oksigen. Archae kelompok ini hidup di lumpur dan rawa
tempat mikroorganisme lain yang telah menghabiskan semua oksigen. Metanogen
memiliki peranan sebagai pengurai yang penting. Misalnya, dalam pengolahan
kotoran yang berasal dari sampah dan hewan, kemudian diubah menjadi
metana yang merupakan bahan bakar. Spesies metanogen lainnya hidup di
lingkungan anaerobik di dalam perut hewan, khususnya hewan yang memakan
tumbuhan. Archae kelompok ini berperan penting dalam proses pembentukan nutrisi
di hewan-hewan tersebut, terutama yang mengandalkan makanan berselulosa.
b.
Halofil Ekstrim
Archae kelompok ini
memiliki ciri-ciri yaitu hidup di tempat-tempat yang memiliki salinitas tinggi
(halo = garam, dan philos = pecinta). Dari asal bahasa tersebut,
Archae halofil memiliki arti pecinta garam atau hidup di tempat yang memiliki
salinitas cukup tinggi. Misalnya, di danau air asin dan di laut mati. Contoh
dari Archae kelompok ini adalah Holobacterium
salinarium.
Beberapa spesies
memerlukan suatu lingkungan yang salinitasnya sepuluh kali lebih asin dari air
laut untuk tumbuh. Pada suatu lautan yang dipenuhi koloni halofil, akan
membentuk suatu buih berwarna merah yang dihasilkan oleh bakteriorhodopsin. Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang
menangkap energi cahaya.
c.
Termofil Ekstrim
Archae ini memiliki ciri-ciri hidup pada suhu yang
ekstrim panas. Archae ini dapat bertahan hidup dalam lingkungan panas dengan
suhu optimumnya 600C sampai 800C. Bakteri ini hidup
dengan mengoksidasi sulfur. Contohnya, Sulfolobus
yang menempati mata air panas sulfur di Yellowstone National Park, USA.
4. Archaebacteria dari kelompok Metanogen memiliki
peranan penting dalam penguraian kotoran. Metan hasil penguraian kotor sampah
dan hewan dapat dijadikan bahan bakar.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
2. Melengkapi tabel
perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria !
No.
|
Karakteristik Pembeda
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
Diskusikanlah jawabannya bersama
anggota kelompokmu !!!
Lampiran 2
SOAL-SOAL EVALUASI (POST
TES)
III.
Pilihan
Ganda
6. Perbedaan utama antara
Archae dengan bakteri adalah...
a. Dapat membentuk makanan
sendiri
b. Memiliki susunan rRNA
yang berbeda
c. Tidak memiliki
peptidoglikan pada membran sel
d. Tidak dapat melakukan
fotosintesis
e. Respons terhadap
antibiotik yang mengganggu perkembangbiakan
7. Pada umumnya, anggota
Archae ditemukan pada lingkungan yang ekstrim, misalnya...
a.
Daerah sumber air panas
b.
Daerah yang mengandung asam
c.
Daerah miskin oksigen
d.
Daerah yang mengandung garam
e.
Semua benar
8. Kelompok Archae yang
biasa hidup di laut dalam disebut...
a. Metanogen
b. Halofili
c. Termoasidofili
d. Asidofili
e. Alkali
9. Pada saat intensitas cahaya dan
salinitas tinggi, golongan Archae halofili akan menyebabkan air berwarna...
a. Ungu
b. Merah
c. Biru
d. Hijau
e. Coklat
10. Contoh Archae
yang biasa hidup dengan mengoksidasi sulfur...
a. Halobacterium
b. Methanosarcina
c. Sulfalobus
d. Halococcus
e. Metanobacterium
IV.
Essay
C.
Soal
1. Sebutkan pengertian dari
Archaebacteria!
2. Sebutkan ciri-ciri dari
Archaebacteria!
3. Jelaskan pengelompokan
dari Archaebacteria berdasarkan lingkungannya!
4. Jelaskan salah satu
peranan dari Archaeobacteria
LAMPIRAN
Lampiran Pengayaan 1
3. Melengkapi tabel
perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria !
No.
|
Karakteristik Pembeda
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
Diskusikanlah jawabannya bersama
anggota kelompokmu !!!
Lampiran 2 Pengayaan
V.
Pilihan
Ganda
1. Perbedaan utama antara
Archae dengan bakteri adalah...
a.
Dapat membentuk makanan sendiri
b.
Memiliki susunan rRNA yang berbeda
c.
Tidak memiliki peptidoglikan pada membran sel
d.
Tidak dapat melakukan fotosintesis
e.
Respons terhadap antibiotik yang mengganggu
perkembangbiakan
2. Pada umumnya, anggota
Archae ditemukan pada lingkungan yang ekstrim, misalnya...
a.
Daerah sumber air panas
b.
Daerah yang mengandung asam
c.
Daerah miskin oksigen
d.
Daerah yang mengandung garam
e.
Semua benar
3. Kelompok Archae yang
biasa hidup di laut dalam disebut...
a.
Metanogen
b.
Halofili
c.
Termoasidofili
d.
Asidofili
e.
Alkali
4. Pada saat intensitas cahaya dan
salinitas tinggi, golongan Archae halofili akan menyebabkan air berwarna...
a.
Ungu
b.
Merah
c.
Biru
d.
Hijau
e.
Coklat
5. Contoh Archae
yang biasa hidup dengan mengoksidasi sulfur...
a.
Halobacterium
b.
Methanosarcina
c.
Sulfalobus
d.
Halococcus
e.
Metanobacterium
VI.
Essay
D.
Soal
1. Sebutkan pengertian dari
Archaebacteria!
2. Sebutkan ciri-ciri dari
Archaebacteria!
3. Jelaskan pengelompokan
dari Archaebacteria berdasarkan lingkungannya!
4. Jelaskan salah satu
peranan dari Archaeobacteria
Langganan:
Postingan (Atom)